Sunday, November 23, 2008

WOW multifungsi..!


Sudah tahu Toshiba G450? Gadget unik ini mempunyai multi fungsi sebagai mp3 player, modem mobile broadband, dan juga ponsel!

Bagaimana cara kerjanya? Setelah baterai dan SIM dimasukkan dan di-charge sebentar, G450 sudah siap digunakan.

G450 berukuran lebih besar dari mobile broadband modem pada umumnya karena memiliki dua keypad putar plus satu layar. G450 dapat meng-handle koneksi dengan baik. Statur monitor SW di PC memungkinkan dilakukannya manual disconnect. Software PC G450 juga berjalan di system tray.

Bagaimana fungsi teleponnya? Meskipun hanya memiliki fitur standar sebuah ponsel lama, tapi G450 cukup mendukung kegiatan telekomunikasi ini dengan minus pada bentuk keypad-nya yang menyulitkan mengetik teks. Ada kekurangan, pasti ada kelebihan. G450 mempunyai kelebihan pada masa aktif baterai yang lebih lama, dan setiap kali G450 dikoneksikan ke PC secara otomatis baterainya akan terisi kembali. Menarik, bukan?

Dengan memori hanya 160MB dan kualitas suara yang sedang, gadget ini rasanya kurang pas difungsikan sebagai mp3 player. Ia mendukung format MP3, AAC, AAC+ dan eAAC+.

Sementara hanya tersedia di Inggris dengan harga 140 pounds. Harga yang cukup masuk akal mengingat fungsinya yang beragam.

Berikut spesifikasi teknisnya:

Size (mm) 98 x 36 x 16
Weight (g) 57
Band 2100 for UMTS, 900/1800/1900 for GSM, GPRS, EDGE
GPRS Class 12
Display OLED 96 x 39 pixels
System UMTS/HSDPA (7.2Mbps)/GSM/GPRS/EDGE
Chipset Qualcomm MSM6280
Memory 160MB internal
Connectivity mini USB 2.0
Battery Standby time: 200 hours
Talk time: up to 140 mins*
Messaging SMS
Sound MP3, AAC, AAC+, eAAC+
Alarm Alarm with repeat and snooze feature
Colour Variants 3 (red, white, black)
Accessories mini USB cable, stereo headset, battery, charger, user guide and CD-ROM

Thursday, November 20, 2008

Seni Drama


Drama Gong adalah sebuah bentuk seni pertunjukan Bali yang masih relatif muda usianya yang diciptakan dengan jalan memadukan unsur-unsur drama modern (non tradisional Bali) dengan unsur-unsur kesenian tradisional Bali. Dalam banyak hal Drama Gong merupakan pencampuran dari unsur-unsur teater modern (Barat) dengan teater tradisional (Bali). Nama Drama Gong diberikan kepada kesenian ini oleh karena dalam pementasannya setiap gerak pemain serta peralihan suasana dramatik diiringi oleh gamelan Gong (Gong Kebyar). Drama Gong diciptakan sekitar tahun 1966 oleh Anak Agung Gede Raka Payadnya dari desa Abianbase (Gianyar). Diakui oleh penciptanya bahwa Drama Gong yang diciptakan dengan memadukan unsur-unsur drama tari tradisional Bali seperti Sendratari, Arja, Prembon dan Sandiwara dimaksudkan sebagai sebuah prembon (seni campuran) modern.

Unsur-unsur teater modern yang dikawinkan dalam Drama Gong antara lain :

* tata dekorasi
* penggunaan sound efect
* akting
* tata busana

Karena dominasi dan pengaruh kesenian klasik atau tradisional Bali masih begitu kuat, maka semula Drama Gong disebut "drama klasik".

Adalah I Gusti Bagus Nyoman Panji yang kemudian memberikan nama baru (Drama Gong) kepada kesenian ini berdasarkan dua unsur baku (drama dan gamelan gong) dari kesenian ini. Patut dicatat bahwa sebelum munculnya Drama Gong di Bali telah ada Drama Janger, sebuah kesenian drama yang menjadi bagian dari pertunjukan tari Janger. Dalam banyak hal, drama Janger sangat mirip dengan Sandiwara atau Stambul yang ada dan populer sekitar tahun 1950.

Drama Gong adalah sebuah drama yang pada umumnya menampilkan lakon-lakon yang bersumber pada cerita-cerita romantis seperti cerita Panji (Malat), cerita Sampik Ingtai dan kisah sejenis lainnya termasuk yang berasal dari luar lingkungan budaya Bali. Dalam membawakan lakon ini, para pemain Drama Gong tidak menari melainkan berakting secara realistis dengan dialog-dialog verbal yang berbahasa Bali.

Para pemeran penting dari Drama Gong adalah:

* Raja manis
* Raja buduh
* Putri manis
* Putri buduh
* Raja tua
* Permaisuri
* Dayang-dayang
* Patih keras
* Patih tua
* Dua pasang punakawan



Para pemain mengenakan busana tradisional Bali, sesuai dengan tingkat status sosial dari peran yang dibawakan dan setiap gerak pemain, begitu pula perubahan suasana dramatik dalam lakon diiringi dengan perubahan irama gamelan Gong Kebyar. Masyarakat Bali mementaskan Drama Gong untuk keperluan yang kaitannya dengan upacara adat dan agama maupun kepentingan kegiatan sosial. Walaupun demikian, Drama Gong termasuk kesenian sekuler yang dapat dipentaskan di mana dan kapan saja sesuai dengan keperluan. Kesenian Drama Gong inilah yang memulai tradisi pertunjukan "berkarcis" di Bali karena sebelumnya pertunjukan kesenian bagi masyarakat setempat tidak pernah berbentuk komersial. Drama Gong mulai berkembang di Bali sekitar tahun 1967 dan puncak kejayaannya adalah tahun1970. Pada masa itu kesenian tradisional Bali seperti Arja, Topeng dan lain-lainnya ditinggalkan oleh penontonnya yang mulai kegandrungan Drama Gong. Panggung-panggung besar yang tadinya menjadi langganan Arja tiba-tiba diambil alih oleh Drama Gong. Namun semenjak pertengahan tahun 1980 kesenian ini mulai menurun popularitasnya, sekarang ini ada sekitar 6 buah sekaa Drama Gong yang masih aktif.

Sekaa - sekaa Drama Gong yang dimaksud antara lain adalah :

* Drama Gong Bintang Bali Timur
* Drama Gong Duta Budaya Bali
* Drama Gong Dewan Kesenian
* Drama Gong Dwipa Sancaya
* dan lain-lain

Terakhir muncul Drama Gong Reformasi yang didukung oleh para bintang Drama Gong dari berbagai daerah di Bali.